Fiberglass
PROSES PEMBUATAN FIBERGLASS
Proses pembuatan Fiberglass diklasifikasikan menjadi 3
(tiga) tahapan, yaitu :
(b) membuat campuran penguat; dan
(c) finishing atau penyempurnaan.
Agar dapat dihasilkan kualitas Fiberglass yang kuat,campuran
bahan untuk master cetakan harus lebih tebal dari pada Fiberglass hasil, yaitu
sekitar 2-3 mm atau dilakukan 3-4 kali pelapisan. Sebagai gambaran misalnya
akan membuat sebuah komponen bodi kendaraan.
Proses membuat campurannya adalah sebagai berikut :
Resin sejumlah 1,5 — 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk
rata. Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan
katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Oleh
karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalisnya 50 cc.
Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 — 500 gram pada
campuran tersebut dan ditambahkan pula pigmen atau zat pewarna.
Apabila semua campuran tersebut diaduk masih terlalu kental,
maka perlu ditambahkan katalis dan apabila campurannya terialu encer dapat
ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan mempengaruhi cepat
atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan dibutuhkan
katalis yang lebih banyak.
Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya
adalah memoles permukaan cetakan dengan mirror (sebagai pelicin dan pengkilap)
dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar merata.
Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu
beberapa menit sampai pelicin tersebut menjadi kering.Untuk mempercepat proses
pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap
dengan menggunakan kain bersih hingga mengkilap.
Selanjutnya permukaan cetakan dioleskan PVA untuk menjaga
agar permukaan cetakan tidak lengket dengan Fiberglass hasil.
Langkah berikutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan
dengan adonan/campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai setengah
kering.
Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat
diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan, dan dilapisi lagi dengan adonan
dasar. Untuk menghindari adanya gelembung udara, pengolesan adonan dasar
dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung akan mengakibatkan Fiberglass mudah
keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin
tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya. Selain itu sebagai penguat
dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian yang
lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami kebengkokan.
Apabila diperlukan, dilakukan pengerolan menyesuaikan
alur-alur atau lekukan-lekukan yang ada di cetakan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik
matahari.Pelepasan Fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut
sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering dapat terjadi
penyusutan.Pada langkah finishing, dilakukan pengamplasan permukaan Fiberglass,
pendempulan, dan pengecatan sesuai denganwarna yang diinginkan.
Sumber : http://endofiber.blogspot.co.id/2008/04/proses-pembuatan-fiberglass.html
0 komentar: