Rabu, 09 Desember 2015

Praktikum 2

PRAKTIKUM 2

MIX DESIGN

Prosedur Perencanaan Campuran Beton
1. Pemilihan angka slump
2. Pemilihan Ukuran Maksimum Agregat
3. Estimasi kebutuhan air pencampur dan kandungan udara
4. Pemilihan Nilai Perbandingan Air-Semen
5. Perhitungan kandungan semen
6. Estimasi kandungan agregat kasar
7. Estimasi kandungan agregat halus
8. Koreksi kandungan air pada agregat


Dari prosedur di atas diperoleh hasil sebagai berikut :


34
Semen
327.868
Kg


35
Air
154.475
Kg


36
Agregat kasar kondisi lapangan
721.549
Kg


37
Agregat halus kondisi lapangan
1133.26
Kg

Dan untuk kapasitas mesin molen :

38
Semen
10.42
Kg

39
Air
4.91
Kg

40
Agregat kasar kondisi lapangan
22.94
Kg

41
Agregat halus kondisi lapangan
36.03
Kg



Berikutnya di hari praktikum kami menimbang semua bahan yang dibutuhkan dan memasukkannya ke mesin pengaduk (molen).

Foto - foto saat memasukan bahan ke dalam mesin :

Tambahkan ait

Tambahkan agregat kasar

Tambahkan agregat halus

Mesin ditutup bak agar adonan tidak tumpah



Setelah semua bahan dimasukkan ke dalam mesin, tinggal ditunggu sampai bahan tercampur :




Selanjutnya adonan di ukur nilai slump untuk mengetahui adonan memenuhi syarat atau tidak :
Tusuk 25 kali



Pengukuran nilai slump
 Siapkan bekisting untuk mencetak adonan :


Hari berikutnya dilakukan penyopotan bekisting, perendaman dan pengukuran kuat tekan beton :

Uji kuat tekan beton

Beton yang telah hancur





Prosedur Perencanaan Campura

0 komentar: